Monday, May 21, 2007
waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
handphone yang sangat kusayangi hilang...hiks hiks..tapi gk apa harus diikhlaskan sapa tau bisa dapat yang lebih keren lagi..ya kan
namanya juga hidup,,silih berganti,,,,,ya udah gk apa...
^_^
Sunday, May 6, 2007
Indonesia Movie II

Konon di masa lalu, seorang wanita bernama Suci dibantai oleh massa karena dipercaya sebagai seorang dukun santet yang banyak membunuh warga. Sebelum meninggal, Suci mengucapkan sumpah, mengutuk tanah tersebut dan akan membalas dendam
Dimasa sekarang lahan dikutuk tersebut dibangun penginapan, namun setiap malam Jumat kliwon setiap orang yang menginap disana mengalami kerasukan arwah jahat bahkan hingga meninggal
Empat remaja - Ramon, Dhika, Sheila dan Joana terkena razia karena terbukti membawa narkoba yang ternyata bukan milik mereka. Merasa tak bersalah dan takut ditahan Polisi, akhirnya mereka kabur. Akhirnya mereka menjadi buronan Polisi. Mereka kemudian menemukan sebuah penginapan tak berpenghuni. Terror demi terror pun mereka alami dan tidak hanya hantu Suci yang menteror mereka, tetapi juga hantu-hantu lain yang telah dibunuh Suci
Arwah Suci merasuki mereka satu per satu dan membuat mereka saling membunuh. Tidak ada cara menghentikan arwah Suci untuk membunuh di setiap malam jumat kliwon
Film akan dirilis tanggal 10 Mei 2007
Indonesian Movie I

Vira (Nia Ramadhani), seorang suster bersahabat dengan Silla (Donita), yang juga suster seksi. Dari Bandung mereka menuju Jakarta untuk melakukan tugas mereka. Silla berkenalan dengan Mike (Mike Lewis), mahasiswa Australia yang berada di Indonesia. Hubungan mereka pun berlanjut
Vira dan Silla tinggal di sebuah kamar di asrama yang sudah dua puluh tahun ditutup. Konon kamar tersebut penuh dengan misteri. Vira lalu bertemu Mak Saroh, tukang cuci yang tahu banyak tentang ada apa di kamar itu. Seorang suster cantik bernama Lastri Sulistia meninggal disana dua puluh tahun yang lalu. Ia dibunuh oleh kekasihnya, dokter Herman yang kedapatan selingkuh dengan Mila, sahabat Lastri. Karena panik, Lastri pun dibunuh dan dikubur di tembok kamar tersebut. Setelah kamar ini dibuka kembali, hantu Lastri menjelma sebagai suster ngesot, keluar untuk membalas dendam kepada dokter Herman dan orang-orang dia asrama yang melakukan perselingkuhan
Vira yang selalu mendapat firasat jika akan terjadi pembunuhan, mencoba memberitahu Silla dan Mike, namun mereka tidak peduli. Bahkan, Mike dan Silla diam-diam menjalin cinta. Perselingkuhan terjadi. Hingga suatu saat Vira mendapat tanda bahwa korban berikutnya adalah Mike. Saat suster ngesot mulai menyerang Silla, Silla mengakui kesalahannya kepada Vira, namun suster ngesot tetap mengejarnya. Vira segera mengadukan hal ini kepada Mak Sharoh namun sesungguhnya Mak Sharoh telah meninggal sepuluh tahun yang lalu.
Apakah Vira, Silla dan Mike terlepas dari kejaran suster ngesot?
Film ini akan dirilis tanggal 10 Mei 2007
Indonesian Movie

Angkerbatu, sebuah daerah hutan yang dipercaya oleh masyarakat Jawa dan sekitarnya sebagai salah satu keraton atau kerajaan mahluk halus yang ada di pulau Jawa, dan masih merupakan bagian dari Istana Nyai Roro Kidul
Kisah ini bermula pada hilangnya reporter Manda dan Rino, kameramen dari sebuah perusahaan televisi Korea (Voice of Korea). Mereka tengah meliput demo masyarakat yang menentang pembangunan lapangan golf modern terbesar di Asia dengan 180 lubang oleh sebuah perusahaan Korea di Indonesia. Lapangan golf tersebut akan dibangun di areal hutan Angkerbatu. Masyarakat setempat khawatir pembabatan hutan ini akan mengganggu ketentraman para "penunggu" hutan Angkerbatu dan akan mempengaruhi kehidupan mereka
Tim berita Voice of Korea, Yudha (produser), Kanaya (reporter) dan Warno (supir) segera menuju Angkerbatu untuk mencari rekan mereka yang hilang. Disana mereka mendapati situasi yang jauh lebih buruk dari yang mereka duga. TIdak ada seorang pun di sana. Sebagian penduduk kota lenyap bagai ditelan bumi, mereka hanya menemukan sebuah kota kosong. Sesuatu telah terjadi dan kabutpun mulai turun perlahan menyelimuti Angkerbatu
Apa yang sebenarnya terjadi? Berhasilkah mereka menguak misteri dan menemukan rekan-rekan mereka?
Mulai dirilis di bioskop-bioskop tanggl 26 April 2007New Posting
INFO ADVANCE TICKET SALES SPIDERMAN 3
Khusus pembelian tiket “SPIDERMAN 3” mulai dapat dibeli pada hari Senin tanggal 30 April 2007 untuk pertunjukkan film hingga tanggal 8 Mei 2007
Pembelian dapat dilakukan di Anggrek 21, Artha Gading 21, Blok M, Cilandak 21, Djakarta XXI, Citra, Gading 21, Gading XXI, Hollywood KC, La Piazza, Mega, Puri 21, Pondok Indah 21, Pondok Indah XXI, Semanggi 21, Senayan City XXI, Setiabudi 21 dan Studio XXI
Khusus untuk Plaza Senayan XXI, pemesanan tiket dapat dilakukan mulai tanggal 2 Mei 2007
Program ini juga berlaku di Bandung: BIP, Braga 21, Ciwalk XXI dan BSM; di Surabaya: Studio Pakuwon, Tunjungan dan Galaxy
Untuk info lebih lanjut, dapat menghubungi masing-masing sinema
Saturday, May 5, 2007
Nonton Bareng
Thursday, May 3, 2007
Spiderman Merchandize

SPIDER-MAN 3 MERCHANDIZ
Lengkapi koleksi Spider-Man kamu dengan pernak-pernik baru dari Spider-Man 3 di bioskop-bioskop:No. Lokasi
1 Anggrek XXI
2 Studio XXI
3 Plaza Senayan XXI
4 Pondok Indah XXI
5 Cilandak 21
6 Gading XXI
7 Lippo Karawaci 21
8 Puri 21
9 BSM - Bandung
10 Ciwalk XXI - Bandung
11 Galaxy - Surabaya
12 Studio 21- Yogyakarta
new remind movie

Melanjutkan sukses rekor tahun 2006, Pirates of the Caribbean: Dead Man's Chest, para pahlawan Will Turner (Orlando Bloom), Elizabeth Swann (Keira Knightley) bersekutu dengan Kapten Barbossa (Geoffrey Rush) untuk membebaskan Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) dari perangkap pikiran Davy Jones yang membelenggunya – sementara di kapal hantu Flying Dutchman dan Davy Jones, di bawah kendali Perusahaan Perdagangan India Timur, membuat kekacauan sepanjang Tujuh Laut
Melewati sejumlah pengkhianatan, pembocoran rahasia dan perairan liar, mereka harus menemukan jalan menuju Singapura yang eksotik dan menghadapi pembajak Cina yang licik, Sao Feng (Chow Yun-Fat). Saat semuanya berada di ujung dunia, masing-masing akhirnya harus membuat keputusan akhir, yaitu pertempuran – tidak hanya jiwa dan kekayaan mereka, namun seluruh masa depan para Pembajak Laut yang penuh kebebasan, menjadi tak pasti.